Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas
diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak
menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus
dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan
berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan
ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan
untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah
berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan
Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama
komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat
penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari
berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan
berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat
pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood
akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan
sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk
mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan
adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan
menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows
Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan
informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari
gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah
10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang
lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos
adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer
dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping.
Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1,
jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1
berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita
berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu
berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP
Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal
dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan
pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung
dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data
ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat
menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer
client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang
banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah
mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer
tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan
menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar